Selasa, 23 April 2013

This is my Idol


ONE DIRECTION




            One Direction adalah grup penyanyi pria asal Inggris - Irlandia yang terbentuk di London pada tahun 2010 . Grup ini beranggotakan Niall Horan , Zayn Malik , Louis Tomlinson , Harry Styles , dan Liam Payne . One Direction dikontrak oleh Syco Records , label rekaman milik Simon Cowell , setelah menjadi juara ketiga dalam ajang pencarian bakat The X Factor  musim ke-7 pada tahun 2010 . Setelah sukses di Inggris , One Direction kemudian dikontrak oleh label rekaman asal America Utara , Columbia Records pada tahun 2011 .
Pada bulan November 2011 , One Direction merilis album pertama mereka yang bertajuk "Up All Night" . Album tersebut menjadi album dengan penjualan tercepat pada tahun 2011 di Inggris . Pada tahun yang sama , di Amerika Serikat , album mereka juga sukses bertengger di posisi puncak Billboard 200 . "Up All Night" menguasai sepuluh besar UK Singles Chart  dengan single perdana "What Makes You Beautiful" . Lewat singel ini , One Direction berhasil memenangkan Best British Single (singel Britania Raya terbaik) di ajang BRIT Awards tahun 2012 . One Direction juga sukses menjual singel tersebut secara digital dengan total unduhan sebanyak 2.060.303 . Album kedua mereka yang bertajuk "Take Me Home"  dirilis pada tanggal 12 November 2012 .  Sementara itu , Tur Dunia One Direction dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2013 . Tur ini akan dimulai dari kota - kota di Inggris dan Irlandia kemudian dilanjutkan ke negara - negara di Amerika Utara dan Australasia .
             Atas kesuksesannya ini , One Direction dikatakan sebagai pemicu kebangkitan kembali era Boy Band Eropa yang sebelumnya pernah berjaya pada tahun 1990-an . One Direction juga dilabeli sebagai gelombang baru "Invasi Britania" (British Invasion) yang melanda Amerika Serikat, mengikuti jejak The Beatles pada tahun 1960-an . Di Indonesia , meskipun sedang dilanda histeria terhadap boy band asal Korea Selatan , gaung boy band ini juga sangat kencang terdengar . Antara bulan Februari sampai April 2012 , tercatat "Indonesia Wants One Direction" sempat beberapa kali menjadi topik hangat  di salah satu situs jejaring sosial .

Keanekaragaman Bangsa Indonesia dan Potensi Konflik


KATA PENGANTAR

       Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun tugas ini dengan sebaik-baiknya . Tak lupa juga saya  ingin mengucapkan terimakasih untuk kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan doa serta materiil . Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “Keanekaragaman Bangsa Indonesia dan Potensi Konflik”.
        Harapan saya membuat makalah ini agar para pembaca mendapat sedikit manfaat dan mengetahui apa saja yang belum diketahui tentang Keanekaragaman Bangsa Indonesia dan Potensi Konflik .
         Saya sangat mengharap kritik dan saran apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan . Demikianlah makalah ini saya susun agar dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari - hari .


BAB 1
PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki keberagaman suku , agama , ras , budaya , dan bahasa daerah . Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa , dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda - beda antara satu dengan yang lain . Suku bangsa merupakan bagian dari suatu negara . Dalam setiap suku bangsa terdapat kebudayaan yang berbeda - beda , selain itu masing - masing suku bangsa juga memiliki

selain itu masing - masing suku bangsa juga memiliki norma sosial yang mengikat masyarakat di dalamnya agar ta’at dan melakukan segala yang tertera didalamnya . Setiap suku bangsa di indonesia memiliki norma - norma sosial yang berbeda -beda . Dalam hal cara pandang terhadap suatu masalah atau tingkah laku memiliki perbedaan . Ketika terjadi pertentangan antar individu atau masyarakat yang berlatar belakang suku bangsa yang berbeda , mereka akan mengelompok menurut asal-usul daerah dan suku bangsanya (primodialisme) . Itu menyebabkan pertentangan / ketidakseimbangan dalam suatu negara(disintegrasi) . Secara umum , kompleksitas masyarakat majemuk tidak hanya ditandai oleh perbedaan - perbedaan horisontal , seperti yang lazim kita jumpai pada perbedaan suku , ras , bahasa , adat-istiadat , dan agama . Namun , juga terdapat perbedaan vertikal , berupa capaian yang diperoleh melalui prestasi (achievement) . Indikasi perbedaan - perbedaan tersebut tampak dalam strata sosial ekonomi , posisi politik , tingkat pendidikan , kualitas pekerjaan dan kondisi permukiman .
Sedangkan perbedaan horisontal diterima sebagai warisan, yang diketahui kemudian bukan faktor utama dalam insiden kerusuhan sosial yang melibatkan antarsuku . Suku tertentu bukan dilahirkan untuk memusuhi suku lainnya . Bahkan tidak pernah terungkap dalam doktrin ajaran mana pun di Indonesia yang secara absolut menanamkan permusuhan etnik .
           Sementara itu , dari perbedaan - perbedaan vertikal , terdapat beberapa hal yang berpotensi sebagai sumber konflik , antara lain perebutan sumberdaya , alat - alat produksi . Selain itu juga benturan - benturan kepentingan kekuasaan , politik dan ideologi , serta perluasan batas - batas identitas sosial budaya dari sekelompok etnik . Untuk menghindari diperlukan adanya konsolidasi antar masyarakat yang mengalami perbedaan . Tetapi tidak semua bisa teratasi hanya dengan hal tersebut . Untuk menuju integritas nasional yaitu keseimbangan antar suku bangsa diperlukan toleransi antar masyarakat yang berbeda asal - usul kedaerahan . Selain itu faktor sejarah lah yang mempersatukan ratusan suku bangsa ini . Mereka merasa mempunyai nasib dan kenyataan yang sama di masa lalu . Kita mempunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika. Yaitu walaupun memiliki banyak perbedaan , tetapi memiliki tujuan hidup yang sama . Selain itu , pancasila sebagai idiologi yang menjadi poros dan tujuan bersama untuk menuju integrasi , kedaulatan dan kemakmuran bersama .

BAB 2
PEMBAHASAN

          Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta , yaitu “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari ‘buddhi” (budi atau akal) . Kebudayaan diartikan sebagai hal – hal yang berkaitan dengan budi dan akal . Sedang dalam bahasa Inggris , kebudayaan dikenal dengan istilah culture yang berasal dari bahasa Latin “colere”, yaitu mengolah , mengerjakan tanah , membalik tanah atau diartikan bertani .

Karakteristik budaya
Budaya memiliki sifat universal , artinya terdapat sifat - sifat umum yang melekat pada setiap budaya , kapan pun dan dimanapun budaya itu berada . Adapun sifat - sifat itu adalah :
a.       Kebudayaan milik bersama
b.      Kebudayaan merupakan hasil belajar
c.       Kebudayaan didasarkan pada lambang
d.      Kebudayaan terintegrasi
e.       Kebudayaan dapat disesuaikan
f.       Kebudayaan selalu berubah
g.       Kebudayaan bersifat nisbi

Budaya lokal
Budaya lokal merupakan adat istiadat kebudayaan yang sudah berkembang (maju) atau sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sukar diubah yang terdapat disuatu daerah tertentu . Budaya lokal umumnya bersifat tradisional yang masih dipertahankan . Menurut Fischer , kebudayaan – kebudayaan yang ada di suatu wilayah berkembang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain lingkungan geografis , induk bangsa dan kontak antar bangsa .

Potensi keberagaman budaya
Tiap suku bangsa memiliki ciri fisik , bahasa , kesenian , adat istiadat yang berbeda . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya . kebudayaan ini merupakan daya tarik tersendiri dan potensi yang besar untuk pariwisata serta bahan kajian bagi banyak ilmuan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan . . Hal yang utama dari kekayaan budaya yang kita miliki adalah adanya kesadaran akan adanya bangga akan kebudayaan yang kita miliki serta bagaimana dapat memperkuat budaya nasional sehingga “kesatuan kesadaran “ atau nation bahwa kebudayaan yang berkembang adalah budaya yang berkembang dalam sebuah NKRI sehingga memperkuat integrasi . Disatu sisi bangsa Indonesia juga mempunyai permasalahan berkaitan dengan keberagaman budaya yaitu adanya konflik yang berlatar belakang perbedaan suku dan agama . Banyak pakar menilai akar masalah konflik ialah kemajemukan masyarakat , atau adanya dominasi budaya masyarakat yang memilki potensi tinggi dalam kehidupan serta adanya ikatan primordialisme baik secara vertikal dan horizontal . Disamping itu kesenjangan antara dua kelompok masyarakat dalam bidang ekonomi , kesempatan memperoleh pendidikan atau mata pencaharian yang mengakibatkan kecemburuan sosial , terlebih adanya perbedaan dalam mengakses fasilitas pemerintah juga berbeda (pelayanan kesehatan , pembuatan KTP , SIM atau sertifikat serta hukum) . Semua perbedaan tersebut menimbulkan prasangka atau kontravensi hingga dapat berakhir dengan konflik .


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Di tengah arus reformasi dewasa ini , agar selamat mencapai Indonesia Baru , maka ideologi yang harus lebih diingat - ingat dan dijadikan landasan kebijakan mestinya harus berbasis pada konsep Bhinneka Tunggal Ika . Artinya , sekali pun berada dalam satu kesatuan , tidak boleh dilupakan , bahwa sesungguhnya bangsa ini berbeda - beda dalam suatu kemajemukan .
                                           
Maka , Indonesia Baru yang kita citakan itu , hendaknya ditegakkan dengan menggeser masyarakat majemuk menjadi masyarakat multicultural , dengan mengedepankan keBhinnekaan sebagai strategi integrasi nasional . Namun , jangan sampai kita salah langkah , yang bisa berakibat yang sebaliknya  sebuah konflik yang berkepanjangan . Harus disadari , bahwa merubah masyarakat majemuk ke multukultural itu merupakan perjuangan panjang yang berkelanjutan .

SARAN
Untuk menjaga keharmonisan integrasi bangsa Indonesia , perlu lebih di tingkatkan toleransi antar masyarakat yang mempunyai tingkat keanekaragaman yang sangat tinggi . Selain itu perlu adanya control nasional untuk menjaga keseimbangan nasional .


Rabu, 03 April 2013

Spaghetti Bolognese ala Selvia Fauzi Saleh

Bahan :
Pasta                                259 gr
Saus Tomat                      secukupnya
Bawang bombay              1 buah
Keju Craft                        secukupnya
Sosis sapi                         3 buah
Daging sapi cincang
Margarin
Bumbu oregano
Daun Salam                       2 lembar

Proses pembuatan spagetti :
1. rebus air hingga mendidih , masukkan spaghetti , dan tambahkan garam sesuai selera
2. diamkan pasta 8-15 menit , sesuai selera
3. setelah pasta matang angkat dan sajikan

Proses pembuatan saus spaghetti :
1. panaskan margarin
2. tumis bawang bombay hingga harum , masukan daun salam hingga layu
2. tumis daging cincang , setelah matang tumis sosis sapi hingga matang
3. campur semua masakan yang telah ditumis , masukkan saus tomat dan bumbu oregano masak hingga matang
4. sajikan selagi hangat :)

Minggu, 31 Maret 2013

Hak dan Kewajiban Warga Negara




KATA PENGANTAR

         Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan . Makalah ini saya susun sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul " Hak dan Kewajiban Warga Negara " .
           Demikianlah makalah ini saya susun agar dapat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari - hari .

Jakarta  , 1 April 2013

BAB 1
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya tidak tersentuh oleh pemerintah , dalam artian pemerintah tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - harinya . Dengan demikian mereka menanyakan hak - hak mereka , akankah hak - hak mereka diabaikan begitu saja , atau jangan - jangan hal semacam itu memang bukan hak mereka ? jika memang bantuan pemerintah kepada mereka itu adalah hak yang harus diterima mereka mengapa bantuan itu belum juga datang ? Selain mereka yang hak - haknya sebagai warga negara telah didapat , akan tetapi mereka tidak menunaikan kewajibannya sebagai warga negara . Mereka tidak mau membela negaranya dikala hak - hak negeri ini dirampas oleh negara sebrang  , mereka tidak mau tahu dikala hak paten seni - seni kebudayaan Indonesia dibajak dan diakui oleh negara lain  , dan bahkan mereka mengambil dan mencuri hak - hak rakyat jelata demi kepentingannya sendiri .

B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah :
1. Untuk mempelajari tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara sebagai anggota masyarakat
2. Untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara berdasarkan UUD 1945


C. RUMUSAN MASALAH


Adapun yang kami jelaskan disini rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa pengertian hak , kewajiban dan warga negara
2. Apa hak dan kewajiban warga negara menurut pasal 28



BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HAK , KEWAJIBAN DAN WARGA NEGARA

Pengertian Hak :
adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri .

Pengertian Kewajiban :
adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab .

Pengertian Warga Negara :
adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah negara tersebut dan mengakui pemerintahannya sendiri .

Pasal 28b
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup , tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi . Anak adalah asset masa depan . Anak seharusnya dibimbing , diarahkan , dijaga , dirawat dan di didik secara baik . Tindakan kekerasan terhadap anak akan membuat anak menjadi tertekan dan terhambat masa depannya .
Masa perkembangan anak semestinya dipenuhi kegembiraan sehingga berpengaruh positif bagi jiwanya , akan tetapi kecemasan dan ketakutan anak sekarang hadir dimana - mana seperti disekolah dijalanan bahkan dirumah yang dihuni oleh orang tuanya sekalipun . Kekerasan terhadap anak merupakan bagian dari bentuk kejahatan kemanusiaan yang bertentangan dengan perinsip Hak Asasi Manusia .
Secara yudiris melindungi anak - anak dari kekerasan yang tertuang dalam Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan pasal 28B atau 2 UUD 1945 , yang menjamin perlindungan anak dari kekerasan , eksploitasi , dan diskriminasi .
Anak sebagai korban kekerasan cenderung merasa takut , diam , dan tidak berani mengungkapkan masalahnya kepada orang lain , karena pelakunya kebanyakan adalah orang - orang terdekat . Misalnya , keluarga , teman dekat , guru , pacar , sahabat dan lain sebagainya .
Ada empat macam bentuk kekerasan terhadap anak :
1. Kekerasan seksual
2. Kekerasan Fisik
3. Kekerasan emosional atau psikologis
4. Kekerasan penelantaran atau ekonomi

Saat ini di Indonesia sendiri sudah banyak tindak kekerasan terhadap anak , dan salah satu faktornya adalah karena keterbatasan ekonomi dalam keluarga , sehingga sang anak menjadi korban atas pelampiasan orang tua mereka .



BAB 3
PENUTUP


A. Kesimpuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan , maka dapat disimpulkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain . Persamaan antar manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan dikemudian hari . 

B. Saran

Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Hak dan Kewajiban ini , semoga kita semua bisa benar - benar memahami tentang apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai warga negara sehingga jika ada hak - hak yang belum kita dapatkan , kita bisa memperjuangkannya .





Daftar Pustaka


Kamis, 10 Januari 2013

Pola Manajemen Koperasi

A. Pengertian Manajemen dan Perangkat Koperasi

Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

pengertian koperasi
Co yang berarti bersama, Operation sama dengan bekerja. Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi.
Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi :
1. Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama
2. Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi
3.  Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil
4.  Pengawasan dilakukan oleh anggota
5.  Mempunyai sifat saling tolong menolong
6. Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota
Sebetulnya suatu definisi itu meskipun banyak persamaannya, tetapi orang banyak yang memberi tekanan pada salah satu unsurnya. Hal ini tergantung pada perbedaan segi pandangan palsafah hidup orang yang mengemukakan tentang Koperasi, sebagai pelengkap dari pengertian koperasi menurut UU No. 12/1967 (undang undang pertama mengenai Koperasi Indonesia), diantaranya adalah Dr.C.C. Taylor, beliau adalah seorang ahli ilmu Sosiologi, dapat diperkirakan tinjauan beliau adalah tinjauan yang menganggap bahwa Koperasi adalah konsep sosiologi. Menurutnya koperasi ada dua ide dasar yang bersifat sosiologi yang penting dalam pengertian kerja sama :
Pada dasarnya orang lebih menyukai hubungan dengan orang lain secara langsung. Hubungan paguyuban lebih disukai daripada hubungan yang bersifat pribadi
Manusia (orang) lebih menyukai hidup bersama yang salig menguntungkan dan damai daripada persaingan

Sesuai dengan pandangan Taylor tersebut Koperasi dianggap lebih bersifat perkumpulan orang daripada perkumpulan modal, selain dari sudut pandang ETIS/ RELIGIOUS dan sudut pandang EKONOMIS

Pengertian Manajemen Koperasi
manajemen koprasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil, yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.

B. Rapat Anggota
Rapat anggota adalah tempat di mana suara-suara anggota berkumpul dan hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu, seperti :
Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan menetapkan :
 Anggaran dasar
Kebijakan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas
Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
Pembagian SHU
Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

C. Pengurus
Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja di garis depan,mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu koperasi.
Menurut Leon Garayon dan Paul O.Mohn, fungsi pengurus adalah :
Pusat pengambil keputusan tertinggi
Pemberi nasihat
Pengawas atau orang yang dapat dipercaya
Penjaga berkesinambungnya organisasi
Simbol

D. Pengawas
Pengawas adalah orang-orang kepercayaan anggota dalam menjaga harta kekayaan anggota dalam koperasi.
Syarat-syarat menjadi pengawas :
1.  Mempunyai kemampuan berusaha
2.  Mempunyai sifat sebagai pemimpin
3.  Harus berani mengemukakan pendapat
4.  Rajin bekerja, semangat dan lincah

E. Manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran.

Tingkatan manajer
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan pekerjaan.

Peran manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok[13]. yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan oranglain.

Keterampilan manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

F. Pendekatan Sistem pada Koperasi

Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
1. organisasi dari orang-orang dengan unsure eksternal ekonomi dan sifat-sifat social (pendekatan sosiologi)
2. perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik)

Interprestasi dari Koperasi sebagai Sistem
Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang selanjutnya terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem terbuka, sistem ini ditujukan pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative Combine
System sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada penggunaan sumber-sumber.
Semua pelaksanaan dalam keseluruhan kompleks dan pengaruh eksternal, dipengaruhi oleh hubungan sistem, demikian juga dilihat dari sudut pandang ekonomi, tidak cukup hanya melaksanakan koperasi secara ekonomis saja, tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota dengan manajemen perusahaan koperasi dalam lapangan lain. Contoh Cooperative Interprise Combine: Koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha, kerajinan, dan industri. Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS).
The Businnes function Communication System (BCS)
sistem hubungan antara unit-unit usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari perusahaan koperasi untuk unit usaha anggotaa mengenai beberapa tugas perusahaan. Sistem Komunikasi antar anggota
Interpersonal Communication System (ICS) adalah hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha anggota dengan koperasi yang berjalan. ICS meliputi pembentukan/terjadi system target dalam koperasi gabungan.
 Sistem Informasi Manajemen Anggota
Koordinasi dari suatu sistem yang ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC), koordinasi yang terjadi selalu lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi yang baik
Manajemen memberikan informasi pada anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan
hubungan organisasi dan pemecahan persoalan seoptimal mungkin. Dimensi struktural dari Cooperative Combine (CC)
Konfigurasi ekonomi dari individu membentuk dasar untuk pengembangaaan lebih lanjut
Sifat-sifat dari anggota, sifat dari orang atau anggota organisasi serta sudut pandang anggota
Intensitas kerjasama, semakin banyak anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau tugas manajemen
Distribusi kemampuan dalam menentukan target dan pengambilan keputusan
Formalisasi kerjasama, fleksibilitas kerjasama dalam jangka panjang dan dapat menerima dan menyesuaikan perubahan
Stabilitas kerjasama
Tingkat stabilitas dalam CC ditentukan oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan bergabung dan lain-lain

Sumber : http://esaadlan.blogspot.com/2012/11/pola-manajemen-koperasi.html

Sisa Hasil Usaha



1. Pengertian Sisa Hasil Usaha (SHU)

Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992 , adalah sebagai berikut :
a) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya , penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan
b) SHU setelah dikurangi dana cadangan , dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi , serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi , sesuai dengan keputusan Rapat Anggota
c) Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota
d) Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi
e) Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda , tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi
f) Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya , maka semakin besar SHU yang akan diterima
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sisa Hasil Usaha adalah pendapatan KOPERASI yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan , penyusutan , dan kewajiban lainnya termasuk Pajak dan Zakat yang harus dibayarkan dalam tahun buku yang bersangkutan

2. Rumus Pembagian SHU

a) Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi . Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”
b) Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40% , jasa anggota 40% , dana pengurus 5% , dana karyawan 5% , dana pendidikan 5% , dana sosial 5% , dana pembangunan lingkungan 5%
c) Tidak semua komponen di atas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya . Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota

SHU Per-Anggota
SHUA = JUA + JMA
Keterangan :
SHUA = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota
JMA = Jasa Modal Anggota
SHU Per-Anggota
Dengan Model Matematika
SHU Pa = Va x JUA + S a x JMA
—– —–
VUK TMS

Keterangan :
SHU Pa = Sisa Hasil Usaha per Anggota
JUA = Jasa Usaha Anggota
JMA = Jasa Modal Anggota
VA = Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)
UK = Volume usaha total koperasi (total transaksi koperasi)
Sa = Jumlah simpanan anggota
TMS = Modal sendiri total (simpanan anggota total)

3. Prinsip Pembagian SHU Koperasi

a) SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota
b) SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri
c) Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan
d) SHU anggota dibayar secara tuna

Contoh Kasus :
Koperasi “Mandiri Bahagia” yang jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib anggotanya sebesar Rp 100.000.000,- menyajikan perhitungan laba rugi singkat pada 31 Desember 2007 sebagai berikut :
(hanya untuk anggota):
Penjualan Rp 460.000.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp 400.000.000,-
Laba Kotor Rp 60.000.000,-
Biaya Usaha Rp 20.000.000,-
Laba Bersih Rp 40.000.000,-
Berdasarkan RAT, SHU dibagi sebagai berikut:
• Cadangan Koperasi 40%
• Jasa Anggota 25%
• Jasa Modal 20%
• Jasa Lain-lain 15%

Buatlah:
a. Perhitungan pembagian SHU
b. Jurnal pembagian SHU
c. Perhitungan persentase jasa modal
d. Perhitungan persentase jasa anggota
e. Hitung berapa yang diterima Nona Yohana (seorang anggota koperasi) jika jumlah simpanan pokok dan simpanan wajibnya Rp 500.000,- dan ia telah berbelanja di koperasi Mandiri Bahagia senilai Rp 920.000,-

JAWABAN :
a. Perhitungan pembagian SHU
Keterangan SHU Rp 40.000.000,-
Cadangan Koperasi 40% Rp 16.000.000,-
Jasa Anggota 25% Rp 10.000.000,-
Jasa Modal 20% Rp 8.000.000,-
Jasa Lain-lain 15% Rp 6.000.000,-
Total 100% Rp 40.000.000,-

b. Jurnal
SHU Rp 40.000.000,-
Cadangan Koperasi Rp 16.000.000,-
Jasa Anggota Rp 10.000.000,-
Jasa Modal Rp 8.000.000,-
Jasa Lain-lain Rp 6.000.000,-

c. Persentase jasa modal
(Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x 100%
= (Rp 8.000.000,- : Rp 100.000.000,-) x 100% = 8%
Keterangan:
- Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib
- Simpanan sukarela tidak termasuk modal tetapi utang

d. Persentase jasa anggota
(Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi) x 100%
= (Rp 10.000.000,- : Rp 460.000.000,-) x 100% = 2,17%
Keterangan:
- perhitungan di atas adalah untuk koperasi konsumsi
- untuk koperasi simpan pinjam, total penjualan diganti dengan total pinjaman

e. Yang diterima Nona Yohana:
- Jasa modal = (Bagian SHU untuk jasa modal : Total modal) x Modal Nona Yohana
= (Rp 8.000.000,- : Rp 100.000.000,-) x Rpo 500.000,- = Rp 40.000,-
- Jasa anggota = (Bagian SHU untuk jasa anggota : Total Penjualan Koperasi)x Pembelian Nona Yohana
= (Rp 10.000.000,- : Rp 460.000.000,-) x Rp 920.000,- = Rp 20.000,-
Jadi yang diterima Nona Yohana adalah Rp 40.000,- + Rp 20.000,- = Rp 60.000,-
Keterangan: untuk koperasi simpan pinjam, Pembelian Nona Yohan diganti Pinjaman Nona Yohana pada koperasi .
SHU KOPERASI Koperasi A setelah Pajak adalah Rp. 1000.000, Jika dibagi sesuai prosentase Pembagian SHU KOPERASI koperasi seperti contoh yang disampaikan sebelumnya maka diperoleh:
Cadangan : 40 % = 40% x Rp.1.000.000,- = Rp. 400.000,-
SHU KOPERASI Dibagi pada anggota : 40 % = 40% x Rp.1.000.000,- = Rp. 400.000,-
Dana pengurus : 5 % = 5% x Rp.1.000.000,- = Rp. 50.000,-
Dana karyawan : 5 % = 5% x Rp.1.000.000,- = Rp. 50.000,-
Dana Pembangunan Daerah kerja / Pendidikan : 5 %= 5% x Rp.1.000.000,- = Rp. 50.000,-
Dana sosial : 5 % = 5% x Rp.1.000.000,- = Rp. 50.000,-

Yang bisa dibagi kepada anggota adalah SHU KOPERASI Dibagi pada anggota : 40 %
Atau dalam contoh diatas senilai Rp.400.000,-

Maka Langkah-langkah pembagian SHU KOPERASI adalah sebagai berikut:
a. Di RAT ditentukan berapa persentasi SHU KOPERASI yang dibagikan untuk aktivitas ekonomi (transaksi anggota) dan berapa prosentase untuk SHU KOPERASI modal usaha (simpanan anggota) prosentase ini tidak dimasukan kedalam AD/ART karena perbandingan antara keduanya sangat mudah berubah tergantung posisi keuangan dan dominasi pengaruh atas usaha koperasi, maka harus diputuskan setiap tahun . Biasanya prosentase SHU KOPERASI yang dibagi atas Aktivitas Ekonomi ( Y) adalah 70% dan prosentase SHU KOPERASI yang dibagi atas Modal Usaha adalah 30%. Jika demikian maka sesuai contoh diatas
Y = 70% x Rp.400.000,-
= Rp. 280.000,-
X = 30% x Rp.400.000,-
= Rp. 120.000,-

b. Hitung Total transaksi tiap anggota, total simpanan tiap anggota dan total transaksi seluruh anggota serta total simpanan seluruh anggota. Sebagi contoh kita akan menghitung SHU KOPERASI Gusbud. Dari data transaksi anggota diketahui Gusbud bertransaksi sebesar Rp. 10.000,- dengan simpanan Rp. 5000,- sedangakan total transaksi seluruh anggota adalah Rp.10.000.000,- dengan total simpanan anggota adalah Rp.2.000.000,-
Maka
SHU KOPERASI A Gusbud = Rp. 10.000,-/ Rp.10.000.000,-( Rp. 280.000,-)
= Rp. 280,-
SHU KOPERASI MU Gusbud = Rp. 5000,- / Rp.2.000.000,- (Rp. 120.000,-)

= Rp.300,-

Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/sisa-hasil-usaha-shu-beserta-contoh-kasusnya/