Jumat, 26 September 2014

ETIKA BISNIS Tugas 1

Nama : Selvia Fauzi Saleh
Kelas : 4EA20
NPM : 16211664

Jelaskan Etika Sebagai Tinjauan :
a. Pengertian etika
          Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.


            Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).

b. Prinsip-prinsip etika
    - Prinsip Keindahan
      Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan.                 Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu           yang indah dalam perilakunya.
      Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat           untuk bekerja.

   - Prinsip Persamaan
      Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan         terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam                   berbagai bidang lainnya.
     
   - Prinsip Kebaikan
      Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikkan dalam berinteraksi               dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat-             menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya. Manusia pada hakikatnya selalu ingin       berbuat baik, karena dengan berbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya.    

   - Prinsip Keadilan 
      Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa         yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil           dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.       

   - Prinsip Kebebasan
      Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai               dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai           hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau                 mengganggu hak-hak orang lain.

   - Prinsip Kebenaran
      Kebenran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis atau           rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditumjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh             individu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum       dapat dibuktikan.

  c. Basis Teori Etika
      1. Etika Teleologi
          Dari kata Yunani, Telos = tujuan, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang               mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
          Dua aliran etika teleologi :
          - Egoisme Etis
          - Utilitarianisme

      2. Deontologi
          Istilah deontologi berasal dari kata Yunani 'deon' yang berarti kewajiban.

      3. Teori Hak
           Teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. 

      4. Teori Keutamaan (Virtue)
          Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil,                 atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.

d. Egoism
    Egoism adalah teori teleologis etika yang menetapkan sebagai tujuan manfaat, kesenangan, atau terbesar       baik dari diri sendiri. Ada tiga cara berbeda dimana teori egoism dapat disajikan:
1. Egoism Psikologis
    Dimana secara alami manusia termotivasi hanya untuk mementingkan dirinya sendiri.

2. Egoism Etis
    Dimana manusia bertindak untuk mengambil keuntungan tapi tidak merugikan diri sendiri.

3. Egoism Minimalis
    Dimana orang akan bertindak sedemikian rupa untuk mempromosikan kepentingan mereka sendiri.


Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan antara lain adalah:
1.Pengendalian Diri
   Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing          untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun.

2. Pengembangan Tanggung Jawab
    Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk uang           dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan     yang dimiliki oleh pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess         demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan                     kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand               pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap               masyarakat sekitarnya.


Sumber :
http://yogi-sudraji.blogspot.com/2010/10/beberapa-hal-yang-perlu-diperhatikan.html

http://lelyjado3l91.blogspot.com/2012/10/pendahluan-etika-sebagai-tinjauan.html

http://wiwiedyah.blogspot.com/2013/09/pengertian-etika-prinsip-prinsip-etika.html

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/prinsip-prinsip-etika-2/

http://jabbarspace.blogspot.com/2013/10/etika-sebagai-tinjauan.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar