Jumat, 27 April 2012

Macam - Macam Linux

Macam - Macam LINUX


              Linux yg merupakan sebuah software gratis , kini mulai banyak dipakai oleh para pengguna komputer . Beberapa macam linux antara lain :

1. Fedora Core 4
             Pada semester pertama 2003 , Red Hat mengumumkan untuk tidak lagi menjual produk konsumennya secara terpisah, dan melepasnya sebagai unit semi otonom yang diberi nama Red Hat Linux Project . Proyek ini melanjutkan produksi versi konsumen , tapi kali ini sebagai produk gratis yang melibatkan komunitas Linux .
          Fedora Core adalah distro besutan Red Hat Project setelah bergabung dengan Fedora Project , sebuah proyek komunitas yang mengkhususkan diri membuat berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat Linux .
              Melihat sejarahnya , Fedora Core jelas merupakan hasil evolusi dari Red Hat Linux yang berhenti di versi 9 . Karena hasil evolusi , Fedora Core memiliki penampilan , “rasa” , dan fungsionalitas khas Red Hat Linux .
             Fedora Core 4 , dirilis tanggal 13 Juni 2005 , adalah rilis terbaru dari Fedora Project yang menawarkan banyak perbaikan dan feature baru dibanding versi pendahulunya . Fedora Core 4 memuat semua update software terbaru , termasuk GNOME 2.10 dan KDE 3.4 yang semakin cantik dan menunjang kinerja .
            Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau sebuah DVD . Distro ini tidak menggunakan live CD dan harus diinstall ke harddisk . Instalasi Fedora Core 4 mudah , dan tidak banyak berubah dari rilis sebelumnya . Fedora menggunakan installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga mudah diikuti . Distro ini juga dapat bekerja dengan baik di berbagai spesifikasi sistem tanpa perlu ngoprek di command line . Kabar baik untuk para pengguna komputer Apple , Fedora Core 4 kini mendukung penuh arsitektur CPU PowerPC, sehingga dapat dijalankan di prosesor Apple G3, G4, bahkan G5 . Dengan begitu , kini pengguna Apple memiliki alternatif sistem operasi yang stabil selain Mac OS X .

2. Open Suse
         SUSE Linux adl salah satu distro Linux utama yg dibuat di Jerman . SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dlm bhs Jerman dr Slackware . Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel , Inc. S.u.S.E adl singkatan dr kalimat dlm bhs Jerman “Software- und System-Entwicklung” (“Perangkat lunak & pengembangan sistem”) , tetapi ada informasi tdk resmi yg mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dgn ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse .
       SUSE LINUX termasuk distro yang paling dihormati sebagai penyedia solusi dan teknologi unggul di dunia sistem operasi open source . Distro asal Jerman ini memiliki tim developer terbesar di dunia yang telah banyak berjasa mengangkat nama SUSE sebagai solusi Linux paling lengkap saat ini . Pada tahun 2003 , SUSE LINUX resmi diakuisisi oleh Novell , Inc .
         SUSE Linux Professional (SLP) 9.3 adalah sebuah distro sistem operasi desktop yang mengundang decak kagum saat dicoba . Distro ini memiliki semua aplikasi Linux yang kemungkinan besar dibutuhkan oleh semua orang . Berbagai aplikasi itu kemudian disajikan dengan pilihan antarmuka KDE Atau GNOME yang terbaru .
         Yang perlu diingat adalah sejak awal adalah SUSE LINUX punya reputasi sebagai distro yang bukan diperuntukkan buat pengguna awam . Jadi , jangan mengharapkan distro ini akan semudah Xandros atau Linspire . Tidak perlu takut untuk mencobanya mengingat lengkapnya dokumentasi yang tersedia untuk distro ini , hanya saja distro ini mungkin lebih tepat untuk developer , seorang power user , atau seseorang yang tertarik untuk mencoba sampai sejauh mana desktop Linux dapat digunakan .
          Sebagai distro Linux high-end , SLP 9.3 dapat dijalankan di Pentium berkecepatan rendah dengan memory minimal 128MB dan ruang harddisk 500MB . Tentu saja yang disarankan adalah prosesor minimum Pentium 1GHz , memory 256MB , dan harddisk 2,5GB.
3. Ubuntu
           Ubuntu mengambil namanya dari bahasa Afrika Kuno . Menurut situs Ubuntu (www.ubuntulinux.org) , nama Ubuntu bermakna “kemanusiaan bagi sesama” . Distro ini lahir dari keinginan para pengembang Linux untuk menyajikan sebuah distro Linux yang mudah dipakai , handal , berkualitas , dan gratis . Ubuntu dapat dipakai baik untuk mesin yang berfungsi sebagai server maupun sebagai komputer desktop . Distro ini juga mendukung aneka prosesor yang ada di pasaran seperti Intel x86 , AMD64 , dan PowerPC .
           Proyek Ubuntu (Ubuntu Project) disponsori oleh Canonical Ltd . Para peminat Ubuntu bisa memesan CD Ubuntu dalam jumlah yang mereka inginkan secara gratis dengan cara mengunjungi situs Ubuntu . Namun , para peminat Ubuntu juga bisa melakukan download file image Ubuntu (dalam bentuk file .iso) dengan cara mengunjungi alamat www.ubuntulinux.org/download/ . Berhubung Ubuntu didistribusikan dalam dua CD , pastikan Anda mendapatkan atau men-download file image yang sesuai dengan keperluan . Sebagai informasi , versi install CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dipasang dalam harddisk . Sementara versi Live CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dijalankan secara langsung via CD-ROM tanpa perlu di-install lagi ke dalam harddisk .
              Ubuntu 5.04 Hoary Hedgehog merupakan versi terbaru sistem operasi ini . Sistem operasi ini membutuhkan komputer dengan spesifikasi prosesor dari keluarga x86 (Intel 486, Pentium, Pentium II, III, dan 4) , AMD , atau VIA (dahulu Cyrix) , kartu grafis VGA dengan kedalaman 256 warna atau lebih tinggi , RAM 128MB atau lebih tinggi , sebuah CD-ROM drive , dan ruang harddisk sekitar 1 gigabyte atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk) . Spesifikasi ini merupakan kebutuhan dasar untuk menjalankan modus grafis dalam Ubuntu . Jika pengguna lebih suka dengan modus teks , spesifikasi komputer yang diperlukan bisa lebih rendah lagi daripada spesifikasi tersebut .
             berarti “aku adl aku krn keberadaan kita semua” . Tujuan dr distribusi Linux Ubuntu adl membawa semangat yg terkandung di dlm Ubuntu ke dlm dunia perangkat lunak . Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer spt PC (Intel x86) , PC 64-bita (AMD64) .
4. Knoppix 
                Knoppix boleh dikatakan sebagai pelopor Live CD, yakni sistem operasi yang bisa langsung dijalankan dan dipakai tanpa instalasi . Sistem operasi ini dirintis oleh sekumpulan programer dan pengguna Linux dari Jerman . Menurut situs resminya di http://knoppix.com/ , Knoppix bisa dipakai sebagai sistem siap pakai untuk keperluan sehari-hari , untuk kepentingan edukasi dan demo produk di sekolah atau perguruan tinggi , atau sebagai perkakas untuk perbaikan (recovery) . Dengan menggunakan metode dekompresi secara on the fly, sebuah CD berkapasitas sekitar 700MB bisa dipakai untuk menjalankan sistem Linux lengkap berkapasitas 2 gigabyte .
               Berbeda dengan Ubuntu yang mengandakan Gnome sebagai antarmuka grafisnya , Knoppix menggunakan KDE versi 3.32 sebagai antarmuka grafis default-nya . Dalam hal versi , distro ini hanya memiliki satu file image untuk di-download, yakni versi Live CD . Jika pengguna ingin memasang Knoppix ke dalam harddisk-nya , mereka bisa memanfaatkan perkakas yang telah disediakan dalam versi tersebut . Saat ini , versi terbaru Knoppix adalah 4.0 . Sayangnya , pada saat artikel ini ditulis , versi ini baru tersedia untuk bahasa Jerman dan dikemas dalam sekeping DVD. Sementara untuk bahasa Inggris , versi terbaru Knoppix adalah 3.9 . 
             Knoppix dapat dipasang dalam komputer dengan spesifikasi prosesor berbasis Intel atau kompatibelnya (486 atau lebih tinggi) , RAM berkapasitas sekitar 128MB untuk menjalankan modus grafis dengan KDE dan aneka aplikasi perkantoran , sebuah CD-ROM drive tipe IDE/ATAPI/USB/SCSI/Firewire) , sebuah kartu grafis standar VGA , mouse dengan konektor PS/2 , serial , atau USB , dan harddisk berkapasitas 1GB atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk) . Jika pengguna hanya ingin menjalankan Knoppix dalam modus teks , kebutuhan RAM dan harddisk tentu saja akan lebih rendah daripada spesifikasi tersebut .
5. PC Linux OS
             PCLinuxOS adalah distro Linux yang lahir pada musim panas 2003 dan awalnya dikembangkan dari Mandrake (sekarang Mandriva) 9.2 . Saat itu Mandrake masih menggunakan kernel versi 2.4 , devfs , dan XFree86 . Dalam dua tahun ini , telah berevolusi menjadi sebuah distro yang sama sekali baru sebagaimana Mandriva berkembang meninggalkan akar RedHatnya . PCLinuxOS Preview 9 yang terbaru telah menggunakan Kernel 2.6.11-oci11 yang bekerja sempurna dengan desktop KDE 3.4.1. KDE 3.4.1 sendiri memanfaatkan backend hal/dbus untuk memudahkan automounting perangkat seperti usb key, cdrom, kamera, dan scanner .
            PCLinuxOS disebarkan dalam bentuk live CD . Ini berarti Anda tidak perlu meng-install PCLinuxOS ke dalam harddisk . Cukup masukkan CDnya dan boot dari CDROM . Dalam waktu sekitar lima menit , Anda sudah dapat menggunakannya. PCLinuxOS akan meng-uncompress data dari CD sambil jalan sehingga Anda dapat menikmati berbagai program yang berukuran sekitar 2 gigabyte . PCLinuxOS akan berjalan di memori dan memungkinkan Anda untuk mengakses seluruh komputer , membakar CD , menyimpan ke harddisk , menikmati hiburan digital atau berselancar di web . Live CD berarti portabilitas alias membawa lingkungan sistem yang sudah Anda kenal dengan baik kemanapun anda pergi .
6. Linux Xnuxer
            Masih ingat Dani Firmansyah? Pria bernama alias Xnuxer ini sempat membuat heboh karena mengubah tampilan situs resmi KPU saat Pemilu . Juli lalu , Dani mengumumkan peluncuran distro Linux hasil oprekannya . Distro yang menurut Dani dikerjakan sendirian selama 7 hari 7 malam itu diberi nama Xnuxer Linux versi 1 . Distro ini disebarkan dalam bentuk live CD yang dapat dijalankan tanpa instalasi .
               Xnuxer Linux dibangun di atas fondasi distro Debian Sarge 3.1 dan Knoppix 3.9. “Konsep yang diaplikasikan di Xnuxer Linux adalah membuat Linux bisa digunakan dengan mudah oleh end-user dengan mempercantik tampilan KDE tanpa mengurangi kinerja” begitu dipaparkan oleh Dani .
         Harapan Dani sepertinya tercapai . Anda dapat menikmati sendiri KDE dengan penampilan yang berbeda dari biasanya . Lebih sederhana dan membuat Linux terlihat mudah . Mereka yang sudah terbiasa dengan Windows kemungkinan besar tetap “merasa di rumah” saat mencoba Linux Xnuxer .
7. Mandrake 10.0
            Mandrake merupakan salah satu ditribusi Linux bahkan yang pertama menerapkan konsep sistem operasi dengan antarmuka grafis yang sangat “bersahabat” dengan penggunanya .
          Proyek distribusi Linux ini sebenarnya sudah dimulai Mandrake sejak tahun 1998 . Dengan konsentrasi pengembangan Linux yang lebih mudah, Mandrake telah mengubah momok “menyeramkan” Linux yang awalnya penuh dengan konfigurasi rumit menggunakan perintah baris menjadi distribusi Linux yang menawarkan lebih banyak kemudahan .
            Perubahan serta penambahan beberapa feature baru terus dilakukan Mandrake dari waktu ke waktu . Bahkan untuk menandainya , Mandrake mengubah keseluruhan nama distribusi menjadi Mandriva . Hingga kini nama Mandriva digunakan sebagai kelanjutan pengembangan distribusi Linux Mandrake .
           Versi distribusi Linux terakhir yang dirilis oleh Mandriva adalah 10 . Masih bercirikhas kemudahan antarmuka pengguna yang dimiliki distribusi Mandrake terdahulu , Mandriva 10 juga dibekali dengan Linux kernel 2.6.3 .
         Instalasi distribusi Linux yang satu ini terbilang sangat mudah . Sebelum Mandrake dikembangkan , pengguna yang akan menginstall Linux diharuskan mengerti setidaknya cara mengkompilasi kernel Linux dan modul yang terkait dengan kernel tadi . Terkadang proses ini memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit . Hal ini disadari oleh beberapa pengembang distibusi Linux lain seperti RedHat dan Suse . Mereka mulai mengembangkan sebuah antarmuka instalasi linux .
        Berangkat dari sanalah Mandrake kemudian mengembangkan antarmuka instalasi yang lebih baik . Penataan informasi serta langkah-langkah instalasi dikemas sedemikian sehingga tidak terlihat lagi kerumitan instalasi Linux yang sesungguhnya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar